Posts

Image
Luka Apa itu luka? luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan (epitel kulit dan jaringan dibawahnya) akibat berbagai hal seperti kecelakaan, rudapaksa, maupun pembedahan. Kondisi ini akan segera diikuti oleh proses penyembuhan luka. Fase penyembuhan luka Hal-hal berikut ini yang perlu dinilai pada suatu luka: Ukuran dan kedalaman luka Keadaan kulit disekitar luka Tepi luka (rata atau tercabik) Dasar atau bed luka Kontaminasi luka (bersih atau kotor) Jenis-jenis luka Luka terbuka: luka yang menyangkut epidermis- dermis dan jelas tampak jaringan di bawah dermis, misal lemak, otot atau tulang. Luka tertutup : kerusakan jaringan yang terjadi di bawah dermis. Luka tegang : luka dengan jarak kedua tepinya relatif jauh dan saat ditautkan memerlukan daya yang besar. Luka memar: biasanya akibat benda tumpul. Pembuluh darah kapiler di bawah kulit pecah tanpa robekan pada kulit diatasnya sehingga darah menyusup pada jaringan ikat long

SINDROMA BRUGADA

Saya akan bercerita sedikit pengalaman saya di rumah sakit. Akhir-akhir ini saya menemui kasus dengan sindroma brugada. Sindrom Brugada adalah suatu aritmia jantung yang tidak berhubungan dengan adanya kelainan struktural yang diturunkan secara autosomal dominan. Sindrom ini dapat menyebabkan kematian mendadak. Lebih bahayanya lagi, sindrom ini tidak menimbulkan manifestasi yang khas, sehingga dianggap menjadi hal yang umum oleh penderitanya. Salah satu pasien yang saya temui masih sangat muda, berusia 20 tahun, seorang wanita, sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi. Pada suatu saat dia merasakan pandangan matanya gelap dan menjadi kabur, dia merasa akan pingsan. Selang beberapa detik dia di antar oleh temannya ke IGD. di IGD dilakukan perekaman jantung dan didapatkan hasil RBBB. Pasien ini di arahkan ke poli untuk konsultasi dengan Sp.JP. Pada saat pasien datang ke poli jantung, dokter meminta saya untuk melakukan perekaman EKG ulang. Setelah dilakukan perekaman ulang, tern
ECHOCARDIOGRAFI Echocardiografi adalah suatu prosedur pemeriksaan jantung yang bersifat non invasif atau semi invasif untuk menilai anatomi, fungsi dan hemodinamik jantung dengan menggunakan suara ultra (ultrasound), yakni gelombang suara dengan frekuensi yang melebihi frekuensi pendengaran manusia, yaitu lebih dari 20.000 siklus per detik (>20 KHz) (Oemar Hamed, 2005) Tujuan pemeriksaan ini: Mengevaluasi pembesaran jantung (kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, kebocoran katup jantung atau gagal jantung. Mengetahui keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah dengan sempurna. Mengevaluasi struktur jantung yang terdapat pada penyakit jantung bawaan seperti pada kebocoran sekat-sekat jantung. Mengevaluasi adanya gumpalan darah di dalam jantung yang dapat menyebabkan stroke. Menetapkan derajat kelainan seperti penyakit jantung katup karena penyakit jantung rematik. Mengevaluasi hasil pengobatan atau intervensi. Seba